Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak perusahaannya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (InJourney Destinations), telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan wisatawan selama libur Lebaran 2025.
Periode libur Lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan pergerakan masyarakat yang signifikan. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, memperkirakan terdapat 81.401 pergerakan penerbangan selama periode libur Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Diperkirakan, lebih dari 10,8 juta orang akan melakukan perjalanan ke berbagai destinasi wisata di Indonesia.
Prediksi Pergerakan Wisatawan Selama Libur Lebaran
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan utama pemudik dengan jumlah mencapai 36,6 juta orang. Sementara itu, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga menjadi destinasi favorit dengan angka pemudik yang tinggi.
Untuk mengantisipasi kepadatan wisatawan, InJourney telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk kesiapan infrastruktur di bandara, peningkatan layanan penerbangan, serta optimalisasi destinasi wisata.
Kesiapan Infrastruktur dan Keamanan di Bandara
Dalam sektor kebandarudaraan, InJourney Airports memastikan 37 bandara yang dikelolanya akan beroperasi selama 24 jam. Selain itu, sebanyak 16.300 personel tambahan telah disiapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.
Maya Watono menyampaikan bahwa InJourney juga turut berkontribusi dalam kebijakan penurunan harga tiket pesawat dengan memberikan diskon sebesar 50 persen untuk Passenger Service Charge (PJP2U), landing fee, serta parking fee.
Program Pariwisata Lebaran 2025
Lebaran di Candi: Kembali Fitri Sepenuh Hati
Sebagai bagian dari strategi menarik wisatawan, InJourney Destinations meluncurkan program "Lebaran di Candi: Kembali Fitri Sepenuh Hati" yang berlangsung dari 1 April hingga 6 April 2025 di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Ratu Boko.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan keluarga selama libur Lebaran serta merayakan keberlanjutan budaya lokal dengan berbagai aktivitas menarik.
Di samping itu, destinasi wisata utama seperti Borobudur dan Prambanan diperkirakan mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
Pertunjukan Budaya dan Hiburan
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengalaman wisatawan, InJourney akan menyelenggarakan Teater Pentas Ramayana dari 1 hingga 10 April 2025. Acara ini diprediksi menarik hingga 5.200 penonton, meningkat 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, di destinasi Keraton Ratu Boko akan diadakan berbagai permainan tradisional, seperti enggrang dan gangsing, serta pertunjukan musik khas daerah, seperti Srandul dan Gejog Lesung.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kenyamanan Wisatawan
Dukungan dari TNI, Polri, dan Tim Medis
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, InJourney Destinations bekerja sama dengan lebih dari 100 petugas dari TNI dan Polri serta 200 petugas keamanan internal. Sebanyak 14 tenaga medis juga akan bersiaga di berbagai lokasi strategis untuk memberikan pertolongan pertama bagi wisatawan yang membutuhkan.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Keamanan Destinasi
Dalam mengantisipasi cuaca ekstrem selama masa libur Lebaran, InJourney telah memasang beberapa penangkal petir tambahan serta melakukan pemangkasan dahan pohon untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kolaborasi dengan Kemenparekraf untuk Mendukung UMKM Lokal
InJourney juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif. Langkah ini dilakukan untuk memberikan ruang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal dalam menampilkan produk-produk unggulan mereka.
Kolaborasi ini meliputi penyelenggaraan Pasar Medang di Candi Prambanan, yang bekerja sama dengan Jumbo, karakter animasi produksi Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman budaya yang lebih mendalam bagi wisatawan.
Selain itu, The Manohara Hotel Yogyakarta juga menghadirkan berbagai paket kuliner khas Lebaran, seperti Hampers Eid Mubarak dan Paket Halal Bihalal, guna memberikan pengalaman kuliner yang lebih istimewa bagi para wisatawan.
Komitmen InJourney dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
CEO InJourney Destination Management, Febrina Intan, menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankan bertujuan untuk tidak hanya menjaga kelangsungan pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan seniman lokal, diharapkan dapat memperkuat ekosistem pariwisata dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Indonesia.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, InJourney optimistis dapat menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh wisatawan yang berkunjung selama masa libur Lebaran 2025.
0Komentar