Pelaksanaan ujian praktik ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi tolak ukur penting dalam menilai keberhasilan proses belajar mengajar di SDN 01 Bawang Tirto Mulyo. Dengan jumlah peserta sebanyak 64 siswa, pelaksanaan ujian ini dilakukan secara bergiliran dan tertib di lingkungan sekolah yang telah disiapkan sedemikian rupa. Setiap siswa mendapat kesempatan untuk menunjukkan kompetensinya sesuai dengan materi yang telah ditentukan dalam kurikulum terbaru.
Materi ujian praktik yang diberikan mencakup berbagai mata pelajaran, seperti Pendidikan Jasmani, Seni Budaya, dan Keterampilan, yang semuanya mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum yang berlaku. Dengan pendekatan yang berorientasi pada keterampilan nyata, siswa dituntut untuk bisa mempraktikkan langsung teori yang telah mereka pelajari selama enam tahun terakhir. Guru mata pelajaran memiliki kewenangan dalam menentukan bentuk dan mekanisme ujian praktik agar sesuai dengan karakteristik masing-masing bidang studi.
Menurut Kepala Sekolah SDN 01 Bawang Tirto Mulyo, Mulyanto, S.Pd., pelaksanaan ujian praktik merupakan bentuk pembuktian atas kemampuan dan pemahaman siswa dalam menguasai materi pelajaran. Ia menegaskan bahwa hasil dari ujian praktik ini akan berkontribusi terhadap penilaian akhir yang menentukan kelulusan siswa. Mulyanto juga mengajak seluruh guru untuk tetap menjaga kedisiplinan, loyalitas, serta semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Sementara itu, salah satu penguji ujian praktik untuk mata pelajaran PJOK, Sugianto, S.Pd., menuturkan bahwa ujian praktik ini bukan sekadar formalitas. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana yang efektif untuk melihat secara langsung sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan pelajaran dalam praktik. Ia juga berharap agar para siswa dapat memberikan performa terbaik dan menjadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Peran serta orang tua dan dukungan guru sangat penting dalam kesuksesan pelaksanaan ujian praktik ini.
Selama pelaksanaan, para siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi ujian praktik. Mereka mempersiapkan diri dengan matang dan menunjukkan kemampuan maksimal dalam setiap penugasan. Misalnya, dalam ujian praktik Seni Budaya, siswa menampilkan keterampilan menggambar, menyanyi, hingga memainkan alat musik sederhana. Pada mata pelajaran Keterampilan, mereka menunjukkan kreativitas dalam membuat kerajinan tangan, menyulam, hingga keterampilan dasar lainnya yang diajarkan di sekolah. Begitu pula dengan ujian PJOK, siswa menampilkan gerakan senam, teknik olahraga, dan ketangkasan fisik lainnya sebagai bagian dari penilaian.
Kegiatan ujian praktik ini juga menjadi momentum evaluasi bagi para guru dalam mengukur efektivitas metode pembelajaran yang selama ini digunakan. Melalui pengamatan langsung terhadap siswa saat praktik, guru bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dari sana, guru dapat menyusun strategi baru yang lebih efektif dalam mendampingi siswa belajar, terutama dalam pengembangan keterampilan dan sikap positif siswa di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Di sisi lain, keterlibatan orang tua juga sangat penting dalam menyukseskan ujian praktik. Dengan dukungan moral dan semangat yang diberikan di rumah, siswa merasa lebih termotivasi dan percaya diri. Banyak orang tua yang turut membantu anak-anaknya dalam mempersiapkan perlengkapan, materi praktik, hingga mendampingi belajar. Hubungan yang baik antara sekolah dan orang tua menjadi faktor kunci dalam keberhasilan kegiatan ini. Kolaborasi ini sejalan dengan visi pendidikan nasional yang mengedepankan peran aktif masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan.
Ujian Praktik 2025 ini tidak hanya menjadi bagian dari proses penilaian akademik, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk lebih bertanggung jawab, mandiri, serta memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan. Mereka juga diajarkan untuk bekerja sama, saling menghargai, dan menghormati aturan yang berlaku selama proses ujian berlangsung. Nilai-nilai ini diharapkan dapat terus tertanam dan menjadi bekal penting dalam kehidupan mereka selanjutnya.
Selain sebagai bagian dari proses penilaian, ujian praktik juga menjadi sarana pembentukan karakter. Kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras menjadi nilai-nilai yang ditanamkan melalui kegiatan ini. Guru sebagai fasilitator pembelajaran memiliki peran penting dalam memastikan nilai-nilai tersebut diterapkan secara konsisten selama proses ujian berlangsung. Tidak hanya fokus pada hasil akhir, namun juga pada proses yang dilalui oleh siswa selama menjalani ujian praktik.
Dengan demikian, Ujian Praktik 2025 yang menjadi pembuka serangkaian ujian sekolah kelas VI SDN 01 Bawang Tirto Mulyo merupakan wujud nyata dari komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil dan berkarakter. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia, khususnya di SDN 01 Bawang Tirto Mulyo. Dukungan dari semua pihak, baik guru, orang tua, maupun siswa, menjadi pondasi penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas dan berorientasi pada masa depan.
0Komentar